Halaman

Rabu, 24 Agustus 2011

Walking with Dinosaurus

Judul di atas adalah juga judul dari film dokumenter yang barusan saya tonton untuk ke 2x nya hari ini. Sesuai judulnya, film ini menceritakan tentang petualangan si arkeolog bernama Niegel (kalo saya ga salah dengar) yang pergi ke masa 65 juta tahun yang lalu, beberapa saat sebelum meteor raksasa jatuh menabrak dan meleburkan bumi, dalam rangka misi penyelamatan spesies purbakala yang disebut dinosaurus ini.



Jalan ceritanya jelas cuma fiksi doang. TApi penjelasan-penjelasan tentang kehidupan dinosaurusnya tetap mengacu pada hasil penelitian para ahli tentang makhluk yang (untungnya) sudah lama punah ini.
Film ini bagus (banget) dan seru buat ditonton oleh semua kalangan dan usia. Selain sebagai hiburan tentu juga sekalian menambah ilmu :D

Ada beberapa adegan yang bikin saya dan Arrel protes ga terima dalam film berdurasi sekitar 45 menit ini. Bukan adegan bidadari lagi mandi, bukaaan....itu mah dalam film Jaka Tarub :D
Bukan pula adegan penampakan sundel bolong di balik pohon besar (ini film bikinan Hollywood, cuy).
Melainkan adegan kaburnya si T-Rex jantan meninggalkan sang betina pada saat mereka harus bertarung melawan dinosaurus Triceratops yang punya dua cula super panjang dan tajam itu.
"Curang!" teriak Arrel marah.
"Pengecut!" saya ikut kesal.
Kami berdua iba menyaksikan T-Rex betina akhirnya bukannya mendapatkan mangsa malahan harus mengalami luka sabetan di perut samping yang keanya sih parah banget. Apaan sih T-Rex jantan? Ga gentle banget deh melarikan diri sendirian kea gitu! Huh! (penonton lupa keanya kalo yang ditonton ini bukan manusia tapi hewan yang cuma punya insting cari selamat...hihi)
Adegan yang bikin trenyuh lainnya adalah saat si betina yang terluka gagal meraih bangkai Triceratops yang mengapung di tengah-tengah sungai. Keanya T-Rex ga bisa berenang deh (masih dengan nada kasian).
Sudah gembira melihat kesuksesan si betina T-Rex mendapatkan dinosaurus yang mirip burung unta aka Ornithomimus yang ternyata dia tangkap buat makan dua anaknya yang masih kecil (so sweeeeeet) eh...tau-tau si T-Rex jantan nongol dan mencoba merebut hewan hasil buruan si betina. Sedih sekaligus marah liat T-Rex betina mati saat bertarung mempertahankan hak anak-anaknya.
"Curaaaang!" lagi-lagi Arrel mengucapkan kata yang sama.
Oke, saya maklum kalo perbendaharaan kata si kecil ini masih ga seberapa banyak dibanding emaknya...hehe.
"Dasar laki-laki!" sang Mama mengumpat penuh penghayatan...hihi.

Ternyata eah...ga di dunia manusia ga di dunia hewan, yang namanya laki-laki itu ya memang begitu adanya. Sudah ga gentle, pengecut, suka nipu, curang.....bener-bener dah! (dalem.....) wkwkwkk
Anda laki-laki? Saya doakan semoga anda ga bersifat seperti itu. KArena kalo iya, apa bedanya dong anda dengan si T-Rex jantan?hihi :D

Oh ya, ada satu hal yang ga jelas buat saya dan jawabannya ga saya dapatin di film yang barusan saya tonton: dua tangan kecil di tubuh T-Rex itu fungsinya buat apa ya? Ada yang tau jawabannya? :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar