Halaman

Sabtu, 30 Juli 2011

Musim layangan

Berbahagialah anda yg tinggal di Indonesia yg punya puluhan musim ini. Puluhan? Yoi. Selain dua musim yg sdh umum kea hujan dan kemarau, negara kita tercinta ini punya lagi dong yg namanya musim duren, mangga, jeruk, dan berbagai jenis buah lain. Di samping itu ada pula musim petasan, musim grebek sahur, musim bulu tangkis, musim bola, ....dst.....dst....

Oke, yg mau saya bahas sekarang soal musim yg lg in di daerah saya, terutama menjelang ramadhan kea gini. Namanya musim layangan :)

sudah sejak dua bulanan yg lewat keanya musim ini bermula. Mulai dari layang2 kecil berwarna-warni, berlanjut dengan layang2 dengan motif kartun dan superhero, dan yg paling digemari minggu2 terakhir keanya layang2 raksasa dengan ekor panjang terbuat dari spanduk bekas promo partai2 pada pemilu kemaren dulu. Layang2 super gede jenis ini disebut DANDANG. Saking gemarnya penduduk daerah ini dengan dandang, setahu saya tiap kali pertengahan Ramadhan biasanya digelar lomba dandang yg selalu ramai dikunjungi warga. Bukan sekedar adu ukuran doang, melainkan juga kreatifitas dalam memodifikasi bentuk dan motif dandangnya. Dulu saya pernah dengar ada dandang yg kalo dinaikin *terutama waktu malam hari* akan mengeluarkan bunyi bergaung yg keras dan khas. Keanya itu disebabkan oleh sejenis tabung yg diletakkan pada layang2 raksasa ini. Sayangnya, sampai sekarang saya belum berkesempatan menyaksikan secara langsung wujud dandang bergaung itu. Kalo ketemu, pasti saya foto dan upload di sini deh ntar....hehe

Semakin hari semakin banyak saja dandang yg mengangkasa di langit. Kemaren pas lagi dalam perjalanan ke tempat kerja, saya melirik lewat kaca helm dan menyaksikan 7 dandang bersliweran di depan mata saya. Ekornya beraneka warna dan tulisan *tergantung spanduk instansi atau partai mana yg dipake*. Ada dandang dengan ekor spanduk sebuah bank ternama di Indonesia. Ada pula yg jadi favorit saya karena terlihat nasionalis banget dengan ekor bendera merah putih yg keren :D
Tadi sore saya lihat juga ada dandang dengan ekor super panjang tapi tipis, kali ini keanya bukan terbuat dari spanduk melainkan potongan kain yg diikat2 jadi satu (coba saja anda bayangkan ikan mas dengan kotoran memanjang terburai dari perutnya...hihi). Ada dandang yg ekornya spanduk berwarna hijau tua (partai apa eah kira?hehe).

Yang paling saya ingat dan sempat saya dokumentasikan adalah dandang berekor spanduk partai dengan lambang pohon beringin (tebak warnanya apa coba???hihi). Bagaimana saya bisa mengambil foto dari benda yg mestinya susah difoto dari kejauhan itu? Karena....dandang itu putus dari talinya dan nyangkut persis di atap rumah saya! Wuahaha....senengnya....dapat layang2 raksasa gratisan :D
Of course bukan saya yg kudu naik atap buat ngambil tu layang2. Suamilah yg mendapat tugas mulia itu...hehe. Sementara saya di bawah sok sibuk mengatur anak2 supaya jangan ribut mempertanyakan siapa yg berhak atas itu benda. Sesuai hukum alam, saat sebuah layang2 jatuh, siapapun yg menemukan dialah yg berhak atas layang2 itu. Itu sudah diakui dunia internasional, teman....hihi
Layang2 berhasil diturunkan dengan selamat. Sempat foto2 sebentar sebelum akhirnya seorang anak kecil berusia sekitar 9 tahunan muncul dan ngaku2 kalo itu dandang dia yg putus gara2 kelilit kabel listrik. Arrel dan teman2nya manyun dan mau ngotot mempertahankan harta karun mereka. Suami juga iseng godain si anak kecil sampai nyaris nangis karena mikir layang2nya ga bakalan dibalikin lagi. Tapi kami tentunya ga setega itu dong sama anak kecil...hihi. Akhirnya, dandang dikasihkan lagi di bawah tatapan ga redho Arrel cs :D
Yeah...dari pada anak orang nangis dan ngadu sama ortunya....hihihi :D


FYI, tadi sore saya menghitung jumlah layang2 dandang yg mengangkasa. Busyeeeet! Ga kurang dari 25 buah dandang dengan aneka corak dan warna menyemarakkan langit sore itu :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar