Bersyukurlah :)

*postingan sambil ngolesin selai stroberi ke atas roti tawar buat bekal kerja*

Bersyukurlah, anakku...
Karena kamu terlahir sebagai seorang anak yang setiap kali disuruh makan akan ditanya "Mau makan apa hari ini, sayang?"
Bukannya sebagai seorang anak yang jangankan untuk jajan dan beli VCD Pororo, untuk makan sehari-harinya saja dia mesti rela memaksakan lidahnya menelan mie instan lagi, mie instan lagi...telur dadar iris enam lagi...ikan asin murahan lagi...nasi goreng tanpa lauk lagi...dan semua makanan praktis dan super hemat lain yang seolah sudah jadi menu pokoknya tiap hari.

Bersyukurlah, suamiku...
Karena kamu berhasil menjadi seorang pegawai negara yang punya penghasilan tetap dan bisa berpenampilan cukup layak di mata orang-orang di sekitarmu.
Bukan menjadi seorang pekerja bangunan yang datang dengan pakaian amburadul dan muka meringis menahan nyeri dan jari yang terpotong akibat kecelakaan di tempat kerja seperti yang kulihat kemarin di Puskesmas.

Bersyukurlah, wahai diriku...
Karena bukan kamu yang kemarin duduk gemetaran di ruangan KIA, mengkonsultasikan sesuatu yang menggumpal di dalam rahimnya yang jelas bukanlah seorang bayi karena ternyata suaminya telah cukup lama meninggal dunia. *dan seseorang yang tak sengaja menguping di luar ruangan cuma bisa terhenyak sambil memilih exit dari fb karena mendadak merasa kehilangan mood bercanda*

Bersyukurlah bahwa kita seringkali ditakdirkan menjadi seorang yang turut menyesal dan berduka atas musibah yang diderita orang lain, dan bukannya kita sendiri yang saat itu diberi ucapan belasungkawa oleh orang lain.

Bersyukurlah...
Pandanglah ke bawah dan sadari bahwa kita jauuuuh lebih beruntung dibanding mereka.
Sadarilah bahwa walaupun suatu waktu kita mengalami musibah pula, tapi kita masih punya tempat untuk bergantung dan meminta pertolongan. Kita tak pernah sendiri bahkan di saat kita tak melihat ada manusia lain di sekitar kita. Bersyukurlah...karena DIA PASTI dan SELALU bersama kita :)