Halaman

Selasa, 27 September 2011

Balada si Udang Kupas

Hari ini saya akan bercerita tentang perjalanan nasib sebungkus udang kupas. Anda tau udang kupas? Itu loh...udang yang sudah dikupas bersih semua kulit dan kakinya lalu dijual pertumpukan di pasar ikan :D




Seperti biasa...hari itu si udang kupas ditumpuk penjual ikan di atas lapaknya di pasar ikan. Teman-temannya yang lain sudah laku terjual, sementara dia (si udang kupas) masih teronggok tanpa dilirik apalagi ditawar oleh satu pembeli pun. Udang kupas merasa nelangsa. Dia berpikir untuk mengakhiri hidupnya sendiri tapi sadar dia takkan bisa melakukan itu, karena faktanya setumpuk udang kupas sudah mati sebelum dia dikupas oleh penjual ikan.

Tapi kesedihan hati si udang kupas tak berlangsung lama. Tepat pada pukul 8.30 pagi, seorang wanita muda, cantik, pintar dan baik hati, rajin menabung serta perutnya lagi mblendung, singgah di dekat tumpukan si udang kupas. Wanita ayu yang baru saja mengantarkan putra sulungnya ke sekolah itu mulai melirik tumpukan udang kupas dengan tatapan berminat. Udang kupas pun berupaya mengeluarkan segenap pesona dan aromanya untuk membuat si wanita lebih tertarik lagi padanya. And it works! Si wanita jelita (sampai di sini penulis juga mulai mual-mual, pemirsa) akhirnya  membeli setumpuk udang kupas itu tanpa menawar lagi. Rp. 8.000,- untuk setengah kilo udang kupas. Udang kupas tersenyum bahagia. matahari yang bersinar terang, langit yang biru cerah, awan yang putih tanpa noda, seakan tak mampu mengalahkan binar keceriaan hati si udang kupas yang terbeli. Udang kupas pun berdoa kepada Tuhan, semoga kebersamaan antara dia dan si wanita cantik takkan lekang sampai proses pencernaan meleburnya jadi calon penghuni kloset #whoeeek#

Malangnya nasib si udang kupas.....
Saat tiba di parkiran pasar, si wanita muda tak sadar bahwa plastik yang membungkus setumpuk udang kupas terjatuh dari pegangannya. Wanita muda itu melihat ada plastik hitam kecil dekat motor produksi pabrik Jepang miliknya, tapi dia sama sekali tak menyadari kalau itu adalah si udang kupas. Wanita muda itu menginjak bagian pinggir plastik pembungkus si udang kupas untuk mengetahui apa isinya. "Owh...mungkin kelapa parut neh. Siapa pemiliknya ya?", kata si wanita ayu sambil clingak-clinguk ke sekitar parkiran. Karena merasa bungkusan itu bukan miliknya, wanita muda itu pun menstarter motornya dan melaju meninggalkan setumpuk udang kupas yang menjerit-jerit memanggilnya dari dalam bungkusan plastik hitam. Alangkah depresinya si udang kupas. Penjaga parkiran menemukannya dan melemparnya ke lubang kecil di pinggir jalan. Udang kupas merasa sangat sakit hati. Tapi apalah daya, dia hanya setumpuk udang kupas.

Bagaimana dengan si wanita muda? Aha! Setelah sampai di rumah dan mulai memasukkan barang belanjaannya ke dalam lemari es, si wanita muda akhirnya sadar ada yang hilang dari tumpukan belanjanya. Bungkusan si udang kupas! Wanita muda itu bergegas mengambil kunci motor, meninggalkan dompetnya tergeletak di meja makan, dan berangkat kembali menuju parkiran pasar dengan penuh harapan bahwa si udang kupas masih berada di sana.

Happy ending, sodara-sodara....
Akhirnya si udang kupas kembali ke tangan pemiliknya sebelum kucing garong penguasa pasar mencabik-cabik plastik pembungkusnya dan menyantapnya tanpa ampun :)

6 komentar:

  1. maap, saya mw nanya, wanita yg ngaku2 cantik jelita ntu kok gk gengsi yah ngambil bungkusan dr tong sampah?

    BalasHapus
  2. Ngggg....anu....itu....sebenernya si wanita (yang ngaku) cantik itu ga ngambil sendiri, tp diambilin sm tukang parkir. Dan itu lubang bukan tempat sampah melainkan saluran pengaliran air di pinggir jalan raya :D

    BalasHapus
  3. saluran apa? Mmm.. Got aka selokan gt?

    BalasHapus
  4. bukan....di ujung jalan kan biasanya ada lubang buat mengalirkan air di atas got. coba deh perhatikan jalan raya di dekat pasar terdekat dengan rumah eloh...hihi (obsesi banget ne org mau bilang gw ngambil barang di got) hihi

    BalasHapus
  5. owh, iah, iah. saia inget. hmpir gk prnh k pasar. wkWKWKpasar. wkWKWK

    BalasHapus
  6. owh, iah, iah. saia inget. hmpir gk prnh k pasar. wkWKWKpasar. wkWKWK

    kenapa bisa doubled text gitu eah?hihi :D

    BalasHapus